MajalahKartini.co.id - Tahukah Anda kekurangan cairan atau dehidrasi dapat mempengaruhi konsentrasi, koma dan menyebabkan seseorang meninggal, untuk itu kasus dehidrasi jangan dianggap sepele. Derajat dehidrasi terbagi menjadi tiga yaitu dehidrasi ringan (kurang dari 5 persen berat badan), sedang (5-10 persen berat badan), dan dikatakan dehidrasi berat apabila kurang dari 10 persen lebih berat badan (BB).
Tipe dehidrasi juga terbagi menjadi tiga tipe tergantung jenis ion dan jumlah ion tubuh yang hilang yakni;
- Hipertonik: hilang air lebih banyak dari natrium (Na), sehingga kadar Na tinggi.
- Isotonik: hilang air dan Na sama jumlahnya.
- Hipotonik: hilang Na lebih banyak dari air.
Terapi untuk dehidrasi (rehidrasi) dapat dilakukan berbagai cara yaitu:
- Oral (melalui mulut)
- lnfus (bila tidak dapat melalui oral)
- Mengatasi penyebab dehidrasi: diare, muntaber, keracunan?
- Keberhasilan rehidrasi dinilai dengan jumlah produksi urin.
Pada keadaan normal dan ideal dengan aktivitas fisik minimal dan tidak keluar keringat, kebutuhan air sebanyak 1500-2000 ml. Jika mengalami dehidrasi hipotonik maka 0cairan yang dianjurkan adalah air atau minuman dengan kadar Na yang rendah: seperti jus buah (jeruk, apel). Apabila mengalami dehidrasi isotonik maka cairan yang dianjurkan selain air juga yang mengandung Na. Dan apabila dehidrasi hipertonik, cairan yang dianjurkan sama dengan isotonik tapi dengan kadar Na yang tinggi. (Foto; Istimewa)
from Majalah Kartini - Kesehatan http://ift.tt/1SDTc5R
Simak Cara Mengatasi Dehidrasi Berikut Inicara hidup sehat
Tidak ada komentar:
Write komentar