Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang umum. Hampir semua orang pernah tahu atau bahkan mengalaminya. Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan tekanan pembuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan tekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg.
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui secara pasti dan cenderung hipertensi tersebut datang secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya. Hipertensi juga merupakan pemicu stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Terkait : Kenali Faktor Risiko Stroke yang Bisa Menyerang Anda
Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara lain :
1. Genetik atau keturunan
Faktor keturunan memang berperan penting dari timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki risiko yang sama dan bahkan risiko tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tua.
2. Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin bertambahnya usia maka tekanan darah pun akan semakin meningkat. Semakin kita bertambah tua, elastisitas pembuluh darah kita juga berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat. Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat dikendalikan dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.
Terkait : 10 Masalah Kesehatan yang Rentan Menyerang Para Lansia
3. Garam
Garam mempunyai andil yang sangat besar dalam meningkatan tekanan darah secara cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi ringan dan mereka yang berusia diatas 45 tahun.
Terkait : Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Anda Waspadai
4. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih juga bisa menyebabkan Anda terkena hipertensi. Pembuluh darah yang dipenuhi dengan kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan mengakibatkan tekanan darah pun meningkat.
Terkait : Gejala Fisik Kolesterol Tinggi
5. Obesitas atau kegemukan
Jangan anggap remeh obesitas karena hal ini juga berpengaruh terhadap tekanan darah Anda. Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan merupakan peluang besar terserang penyakit hipertensi.
Terkait : Lakukan Cek Gula Darah Berkala Bila Memiliki Faktor Risiko Ini!
6. Stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah sewaktu. Hormon andrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah pun meningkat. Selain itu, pada saat stres biasanya pilihan makanan kita kurang baik. Kita akan cenderung melahap apa pun untuk merilekskan diri, dan itu bisa berdampak secara tidak langsung pada tekanan darah kita. Tidak hanya itu stres juga mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
Terkait : 10 Kebiasaan Buruk yang Membunuh Kecerdasan Otak
7. Rokok
Rokok mengandung nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang bisa memberikan peluang besar seseorang menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi, zat rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan risiko pada penyakit diabetes melitus, serangan jantung dan stroke.
Terkait : 15 Tips Sukses Berhenti Merokok
8. Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi, teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi. Sebenarnya kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, begitu pula dengan teh yang mengandung antioksidan yang sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh Anda agar mendapatkan manfaatnya.
9. Minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang berpotensi menyebabkan tekanan darah meningkat.
Terkait : 9 Organ Tubuh yang Rusak akibat Minuman Beralkohol
10. Kurang olahraga atau aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu biasanya orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan risiko penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya risiko darah tinggi.
Terkait : 6 Kebiasaan Mudah yang Bisa Mencegah Kanker
11. Gender
Jenis kelamin juga berpengaruh terhadap hipertensi. Hingga usia 45, pria lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat risiko yang sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih berisiko.
12. Pola makan
Kalau Anda suka makan makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, mungkin sudah saatnya Anda menguranginya untuk mengurangi resiko terkena penyakit darah tinggi.
Sebagian besar hal yang menyebabkan Anda terkena hipertensi merupakan faktor dari diri sendiri yang bisa diubah. Oleh karena saatnya untuk mulai melakukan gaya hidup yang sehat dan lakukan cek kesehatan secara rutin.
Labels
- Alergi
- Artikel
- Dapur Sehat
- Diabetes Melitus
- Diet
- gaya hidup sehat
- Gazebo Cito
- Gejala Penyakit
- Ibu Hamil
- Info BPJS
- Info Sehat
- Inspirasi
- Kanker Darah
- Karir
- Keluarga
- kesehatan
- Kesehatan Anak
- Kesehatan Jiwa
- Kesehatan Pria
- Kesehatan Reproduksi
- Kesehatan Wanita
- konsultasi kesehatan
- life style
- News
- Nutrisi
- obat
- Obat dan Vitamin
- obat tradisional
- obattradisional
- olah raga
- Penyakit
- Penyakit Akibat Kerja
- Penyakit Infeksi dan Parasit
- Penyakit Kronis
- Penyakit Saraf
- Pria
- Promo Kesehatan
- Ragam
- Relationship
- resep masakan
- Rileks
- Sehat dan Bugar
- Teknologi
- Tes Darah
- Tips Sehat
- tips&trik
- Traveling
- Wanita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar