Marah adalah sebuah fitrah bagi manusia. Seorang yang marah akan menutup ruang berpikir dan hatinya pun akan tertutup dari kebenaran. Saat sedang marah dan emosi tengah memuncak, segala hal rasanya salah dan menjengkelkan.
Para pakar dan peneliti menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat sedang dirundung kemarahan agar emosi menjadi hilang dan tidak membuat keputusan yang gegabah.
Berikut ini hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat marah
1. Tidur dalam keadaan marah
Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, tidur dapat memperkuat memori, khususnya memori yang berkaitan dengan emosional. Studi tersebut menemukan bahwa tidur dapat membuat emosi negatif dalam diri Anda. Saat kita tidur otak tetap bekerja memproses dan mengonsolidasikan informasi yang diperoleh sebelum tidur. Sehingga tidur setelah bertengkar akan membuat Anda kembali ingat dan mengalami emosi yang sama setelah bangun.
Terkait : 10 Kebiasaan Buruk yang Membunuh Kecerdasan Otak
2. Mengemudi
Riset menunjukkan bahwa pengendara yang sedang marah lebih berisiko mengalami kecelakaan. Ketika marah, Anda rentan terhadap aksi menyerang, jadi sebaiknya jangan mengemudi. Kemarahan bisa membuat seseorang hanya memandang lurus ke depan. Sang pengemudi yang tengah marah bisa saja tidak melihat pejalan kaki atau kendaraan lain di sekitarnya. Kondisi ini disebut tunnel vision.
3. Makan
Menurut Kathy Gruver PhD, penulis buku Conquer Your Stress With Mind/Body Techniques, meredam marah dengan makan bisa berdampak buruk karena biasanya ketika kita marah, kita sering memilih untuk makan makanan yang tidak sehat. Hampir tak ada orang yang memilih makan sayuran saat marah. Sebaliknya, yang dipilih adalah makanan dengan kadar gula, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, makan saat marah membuat sistem pencernaan tak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan diare dan konstipasi.
Terkait : 20 Jenis Makanan Pembangkit Rasa Bahagia
4. Ungkap konflik dan kemarahan di media sosial
Ada kecenderungan di antara sebagian orang, saat sedang marah atau emosinya tidak stabil, ia akan menuliskannya di jejaring sosial. Sebenarnya kebiasaan "pamer" emosi yang sedang dialami ke media sosial bukan kebiasaan yang baik. Ketika Anda marah, mengungkapkan perasaan dan emosi Anda ke teman atau keluarga di media sosial akan menjadi bumerang yang bisa menghantui Anda. Karena dengan menulis atau mengumumkan sesuatu ke publik tidak bisa Anda tarik kembali.
Seorang yang marah juga akan mematikan sel-sel baik dalam tubuhnya. Inilah yang menyebabkan marah menjadi sumber penyakit. Mengendalikan marah adalah sikap manusia bijaksana. (kompas/ilust:http://headlinecontent.com.au)
Labels
- Alergi
- Artikel
- Dapur Sehat
- Diabetes Melitus
- Diet
- gaya hidup sehat
- Gazebo Cito
- Gejala Penyakit
- Ibu Hamil
- Info BPJS
- Info Sehat
- Inspirasi
- Kanker Darah
- Karir
- Keluarga
- kesehatan
- Kesehatan Anak
- Kesehatan Jiwa
- Kesehatan Pria
- Kesehatan Reproduksi
- Kesehatan Wanita
- konsultasi kesehatan
- life style
- News
- Nutrisi
- obat
- Obat dan Vitamin
- obat tradisional
- obattradisional
- olah raga
- Penyakit
- Penyakit Akibat Kerja
- Penyakit Infeksi dan Parasit
- Penyakit Kronis
- Penyakit Saraf
- Pria
- Promo Kesehatan
- Ragam
- Relationship
- resep masakan
- Rileks
- Sehat dan Bugar
- Teknologi
- Tes Darah
- Tips Sehat
- tips&trik
- Traveling
- Wanita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar