Selasa, 25 Agustus 2015

Mengenal Diabetes Melitus Gestasional pada Ibu Hamil

diabetes melitus gestasional
Diabetes melitus gestasional merupakan salah satu sub-tipe dari diabetes melitus yaitu gangguan toleransi glukosa yang dipicu oleh kehamilan, biasanya menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Pada wanita hamil, khususnya pada usia kandungan di atas 6 bulan, tingkat glukosa dalam darah akan meningkat melebihi batas normal. Sebagian orang bahkan beranggapan bahwa situasi ini alamiah dialami oleh wanita hamil.

5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Kehamilan

Walaupun level glukosa akan kembali normal pasca-melahirkan, diabetes gestasional harus ditangani dengan baik. Jika tidak, maka si ibu akan beresiko mengembangkan diabetes tipe 2 setelah beberapa tahun pasca-kehamilan tersebut.

Penyebab Diabetes Melitus Gestasional

Diabetes tipe ini disebabkan karena insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Hormon kehamilan dapat menghalangi insulin untuk menjalankan fungsinya. Akibatnya level gula darah/glukosa dalam tubuh menjadi tinggi.

8 Pemeriksaan Laboratorium yang Penting Selama Kehamilan

Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko berikut ini, saat kehamilan lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala
  • Memiliki sejarah keluarga yang mengidap diabetes
  • Berusia di atas 25 tahun saat hamil
  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Memiliki berat badan tinggi sebelum hamil
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4000 g (makrosomia) sebelumnya
  • Pola makan yang tidak sehat selama kehamilan 
  • Stres, hormon-hormon stres ditubuh akan meningkat hal ini juga akan memicu naiknya kadar gula di dalam darah.
  • Bahan kimia dan obat-obatan
  • Mengkonsumsi karbohidrat berlebihan
  • Kerusakan pada sel pankreas
  • Infeksi mikroorganisme dan virus pada pangkreas juga dapat menyebabkan radang pankreas yang menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin.
  • Penyakit seperti kolesterol tinggi dan displidemia dapat meningkatkan risiko terkena diabetes militus.
Gejala Diabetes Gestasional

Biasanya diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala sama sekali. Jika memang ada, maka gejala tersebut sangat ringan dan sering dihubungkan dengan situasi alamiah selama kehamilan. Gejala diabetes gestasional yang mungkin timbul adalah:

  • Sering buang air kecil (poliuria)
  • Polidipsia (merasa kehausan dan banyak minum)
  • Pusing, mual hingga muntah
  • Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur, dan pruritus vulva
  • Pandangan kabur
  • Mudah lelah
  • Sering mengalami infeksi pada daerah luka, kulit dan juga vagina
  • Berat badan menurun, walaupun nafsu makan meningkat (polifagia)

Meskipun diabetes melitus gestasional bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi atau diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka.

Penyebab Janin Meninggal dalam Kandungan
Beberapa Jenis Penyakit Hati yang Bisa Dialami Bayi

Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Beberapa kasus yang parah, kematian janin sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.

Semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi diabetes melitus gestasional, karena umumnya diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga dibutuhkan proses tes dan screening. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:
Write komentar

© 2014 HEALTHY LIFE. Designed by Bloggertheme9 | Distributed By Gooyaabi Templates
Powered by Blogger.