Pages
MajalahKartini.co.id - Kejang pada epilepsi tidak harus berbentuk kejang kelojotan disertai mulut berbusa. Jika aktivitas listrik yang berlebihan di sel saraf mengenai semua kedua belah otak disebut kejang umum dan jika hanya sebagian/daerah tertentu disebut kejang fokal/parsial.
Bisa juga terjadi keduanya disebut kejang fokal menjadi umum. Selain itu kejang fokal dapat dibagi berdasarkan manifestasi klinik seperti motorik, sensorik, otonom, emosi dan memori.
1. Kejang Umum, terdiri dari:
a. Tonik-Klonik. Jenis kejang yang sering membuat cemas orang tua dan tampak menakutkan. Serangan dimulai dengan anak menangis, tubuh tangan dan kaki tampak kaku (berlangsung 30-50 detik) diikuti kaki dan tangan kelojotan (berlangsung 30-60 detik), kadang disertai trauma (lidah tergigit) dan mengompol.
Napas tampak berat dan dapat berhenti beberapa detik. Biasanya berlangsung selama 1 atau 2 menit, setelah serangan biasanya pada anak tampak bingung, lelah dan anak kembali tidur.
b. Tonik (Tubuh, tangan dan kaki tampak kaku)
c. Klonik ( tubuh, tangan dan kaki kelojotan)
d. Mioklonik. Gerakan seperti hentakan pada tangan dan kaki. Jika serangan berlangsung hebat benda apapun yang sedang dipegang anak akan terlempar.
e. Absans Hilang kesadaran beberapa detik, anak tampak bengong, aktivitas seperti menulis,membaca, mengerjakan sesuatu terhenti selama beberapa detik, disertai mata menatap kosong ke satu arah, berkedip-kedip atau mulut mengecap-ngecap.
f. Atonik Atonik disebut serangan drop attack, terjadi karena otot kehilangan kekuatannya selama beberapa detik. Pada saat serangan, anak tiba-tiba jatuh Iemas seperti pingsan, kepala dapat membentur sesuatu.
Type:
Text
Image Top:
Berita Terkini:
0
from Majalah Kartini - Kesehatan http://ift.tt/1PU2gPE
Mengenal Jenis Kejang pada Epilepsicara hidup sehat
Tidak ada komentar:
Write komentar