MajalahKartini.co.id - Selain dialami pria dewasa, Disfungsi Ereksi (DE) yang disebabkan hipertensi juga banyak dialami anak dan perempuan. Pakar hipertensi dan salah seorang pendiri lnaSH, dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP(K), FIHA, mengungkapkan peningkatan insidens hipertensi dewasa sebagian besar justru terjadi karena tidak dilakukannya deteksi dini pada masa kanak-kanak.
"Dengan kata lain, deteksi dini pada masa kanak-kanak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi pada masa dewasa. Oleh karena itu, anak umur lebih dari tiga tahun seharusnya diperiksa tekanan darahnya secara rutin," jelas dr. Ann.
Lebih lanjut ia memaparkan, pada bayi baru lahir, hipertensi dapat terjadi karena renal artery thrombosis (gumpalan darah di ginjal). Sedangkan pada anak-anak, hipertensi disebabkan kelainan sekunder, yaitu kelainan ginjal di jaringan (78 persen), kelainan endokrin seperti hipertiroid, hiperaldosterone atau Conn's Syndrome dll (12 persen), obat-obatan dan Coarctation of the Aorta (penyempitan pada aorta).
"Sedangkan pada usia dewasa muda, hipertensi seringkali disebabkan oleh kelainan esensial atau primer seperti faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat," lanjut dr. Ann.
Dr. Ann juga memaparkan prevalensi hipertensi pada anak menurut salah satu penelitian adalah 1-2 persen dan saat ini terlihat adanya peningkatan, antara lain disebabkan kegemukan (anak kurang bergerak), asupan makanan yang tinggi garam, stress (pada remaja). (Foto : Andim)
from Majalah Kartini - Kesehatan http://ift.tt/1YI4hoH
Waspada! Anak dan Perempuan Terancam Disfungsi Ereksicara hidup sehat
Tidak ada komentar:
Write komentar