MajalahKartini.co.id - Telah banyak kemajuan yang dicapai Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam bidang kardiovaskular di Indonesia, untuk menekan angka kematian akibat penyakit pembunuh nomor satu di dunia ini. Meski demikian, masih terdapat tantangan yang dihadapi para tenaga profesional.
Bidang kardiovaskular di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. Secara internal, dalam era Universal Coverage saat ini, dokter dituntut agar dapat bekerja dalam sistem (best practice) sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengontrol kualitas dan biaya kesehatan masyarakat.
"Secara eksternal, kita harus mempersiapkan para dokter untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) agar dapat bersaing secara kualitas dan kuantitas. Kerjasama dalam MEA akan dilakukan dengan prinsip resiprokal. Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi kita juga menghadapi tantangan tentang Jaminan Etik (ethical lssue)," tuturnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dr.Daniel Tobing, MD, FIHA, FasCC, FAPSC, FAPSlC, FESC, Ketua ASMIHA 2016, mengatakan ASMIHA ke-25 yang dihadiri sekitar 1500 dokter yang terdiri dari spesialis kardiovaskular, bedah jantung, penyakit dalam, syaraf, anak dan seminar lainnya serta dokter umum ini menjadi wadah berbagi ilmu dengan para ahli kardiovaskular baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Sharing dilakukan melalui berbagai bentuk wadah diskusi, seperti simposium dan workshop dan diharapkan akan dapat menjawab tema ASMIHA 2016," tambahnya.(Foto : Andim)
from Majalah Kartini - Kesehatan http://ift.tt/1WgEhBm
Tantangan Para Dokter Menangani Penyakit Kardiovaskularcara hidup sehat
Tidak ada komentar:
Write komentar